hidupku semakin bermakna bersamamu
seperti cahaya abadi yang tak pernah padam
langit yang bergemuruh petir
atau langit pembawa hujan nyanyian gemericik air
atau tangisan pilu anak sungai
dan bunga mekar di musim semi
ada cinta yang ku rasakan saat bertatap dalam canda
ada cinta yang kau getarkan saat resah dalam harap
jangan bersedih kekasihku
cinta yang telah membuka matamu dan menyatukan hati kita
pasti dapat membawa berkah dalam kesabaran kita berdua
Jumat, 19 Juni 2009
Taubatku
aku rindu padaMu
ku merindukan saat hati ini hanya ada namaMu
saat kaki ini melangkah memenuhi panggilanMu
saat diri ini menangis karenaMu
aku telah lalai akan diriMu
tak ingat lagi embun pagi yang menyejukkan hatiku
tak ku hiraukan lagi panas matahari menyengatku
ku melewatkan waktu senja bersamaMu
aku terlalu nyenyak dalam tidur malamku
angin kerinduan berhembus menyadarkan ku
tanpaMu hampa rasanya hidupku
bagaikan langit yang tak berbintang
bagaikan bumi yang tak berpenghuni
aku ingin kembali padaMu
kembali dalam pelukanMu, dalam belaian kasih sayangMu
aku mohon ampun dan bertaubat padaMu
karena hanya diriMu lah yang mau menerima taubatku..
ku merindukan saat hati ini hanya ada namaMu
saat kaki ini melangkah memenuhi panggilanMu
saat diri ini menangis karenaMu
aku telah lalai akan diriMu
tak ingat lagi embun pagi yang menyejukkan hatiku
tak ku hiraukan lagi panas matahari menyengatku
ku melewatkan waktu senja bersamaMu
aku terlalu nyenyak dalam tidur malamku
angin kerinduan berhembus menyadarkan ku
tanpaMu hampa rasanya hidupku
bagaikan langit yang tak berbintang
bagaikan bumi yang tak berpenghuni
aku ingin kembali padaMu
kembali dalam pelukanMu, dalam belaian kasih sayangMu
aku mohon ampun dan bertaubat padaMu
karena hanya diriMu lah yang mau menerima taubatku..
Selasa, 02 Juni 2009
aku lelah
semua telah hilang
tak akan lagi ku temukan
kekasihku dalam pelukan
membawa anganku terbang melayang
aku tak tau apa yang harus aku lakukan
hanya cinta yang aku perjuangkan
sampai kini aku masih bertahan
menemukan sejati dalam genggaman
tak ada lagi kata pujian
yang ada hanya cemoohan
ucap sesal dalam ratapan
namun hampa yang aku rasakan
oh Tuhan berikan aku kekuatan...
tak akan lagi ku temukan
kekasihku dalam pelukan
membawa anganku terbang melayang
aku tak tau apa yang harus aku lakukan
hanya cinta yang aku perjuangkan
sampai kini aku masih bertahan
menemukan sejati dalam genggaman
tak ada lagi kata pujian
yang ada hanya cemoohan
ucap sesal dalam ratapan
namun hampa yang aku rasakan
oh Tuhan berikan aku kekuatan...
Selasa, 12 Mei 2009
Kerinduan
hanya kerinduan yang dalam kurasakan saat ini...
aku rindu keceriaanmu
aku rindu kasih sayangmu
aku rindu canda tawamu
aku rindu belaianmu
aku rindu semua tentang dirimu
hanya kamulah pasangan jiwaku
yang kan selalu menebarkan bemih cinta
disepanjang jalan hidupku
agar aku dapat menikmati indahnya cinta
disetiap hembusan nafasku
aku rindu keceriaanmu
aku rindu kasih sayangmu
aku rindu canda tawamu
aku rindu belaianmu
aku rindu semua tentang dirimu
hanya kamulah pasangan jiwaku
yang kan selalu menebarkan bemih cinta
disepanjang jalan hidupku
agar aku dapat menikmati indahnya cinta
disetiap hembusan nafasku
Dalam Hati
hembusan nafasku hanya untuk diriMu
semua yang telah hancur kini bangkit dan datang karenaMu
menanti esok datang aku buka mata dan berkata
"hanya Kau yang ada di dalam hatiku"
semua yang telah hancur kini bangkit dan datang karenaMu
menanti esok datang aku buka mata dan berkata
"hanya Kau yang ada di dalam hatiku"
Kamis, 23 April 2009
Penyejuk Hati
kekasih dirikulah yang dikirimkan tuhan untukmu
yang akan selalu mencintaimu apa adanya
dan selalu menemanimu dikala engkau sepi sendiri
suka maupun duka, sedih maupun bahagia
ku kan selalu hadir untukmu,
walaupun saat ini ragaku tak bisa selalu bersamamu
namun cintaku akan selalu menemanimu untuk selamanya
walaupun saat ini jarak telah memisahkan kita untuk sementara waktu
tapi cintaku hanya untukmu selamanya...
yang akan selalu mencintaimu apa adanya
dan selalu menemanimu dikala engkau sepi sendiri
suka maupun duka, sedih maupun bahagia
ku kan selalu hadir untukmu,
walaupun saat ini ragaku tak bisa selalu bersamamu
namun cintaku akan selalu menemanimu untuk selamanya
walaupun saat ini jarak telah memisahkan kita untuk sementara waktu
tapi cintaku hanya untukmu selamanya...
Saat Terindah
saat indah dalam hidupku adalah saat ku bertemu denganmu
kau anugerah yang tercipta begitu nyata menemani hari-hariku
kau terindah dalam hatiku meski orang tak berkata begitu
aku ingin kau disampingku selamanya untuk menemaniku
bila engkau menerima cintaku, aku akan selalu setia padamu
bila engkau mencintaiku, aku akan selalu jujur padamu
karena dirimu yang selama ini aku cari, karena dirimu yang selama ini dihati
kata cinta yang aku miliki ingin memberikan semua yang terbaik
dan berharap hanya aku yang selalu dihatimu
kau anugerah yang tercipta begitu nyata menemani hari-hariku
kau terindah dalam hatiku meski orang tak berkata begitu
aku ingin kau disampingku selamanya untuk menemaniku
bila engkau menerima cintaku, aku akan selalu setia padamu
bila engkau mencintaiku, aku akan selalu jujur padamu
karena dirimu yang selama ini aku cari, karena dirimu yang selama ini dihati
kata cinta yang aku miliki ingin memberikan semua yang terbaik
dan berharap hanya aku yang selalu dihatimu
April '09
Selasa, 07 April 2009
Reformasi DJP
''Basah.'' Itu komentar umum tentang kerja di kantor pajak. Seolah kerja di kantor pajak akan selalu kebanjiran uang, bakal hidup berkecukupan, serta punya tabungan berlimpah. Semua segera maklum bila seorang pegawai, apalagi pejabat, kantor pajakÿ20tampak kaya. Seperti seorang muda, tetangga saya, yang tiba-tiba membangun rumah lebih bagus ketimbang orang-orang sekitarnya. Mungkin ia mendapat uang dari keluarga atau sumber lain. Namun, orang-orang tetap mengaitkan dengan pekerjaannya. ''Dia kan kerja di pajak, pantas kaya.'' Hingga beberapa tahun lalu anggapan itu berkembang. Seolah kerja di pajak akan selalu membuat kaya raya. Kalau tak demikian, ia dianggap bodoh. ''Kerja di pajak kok nggak kaya.''
Sebuah anggapan yang dibenarkan oleh kenyataan sehari-hari. Pegawai kantor pajak, di masa itu, umumnya lebih makmur ketimbang banyak pegawai publik lain. Kemakmuran itu tak harus karena resmi mendapat imbalan tinggi. Pada banyak kasus, kemakmuran itu juga hasil dari pendapatan 'gelap'.
Masyarakat pun memaklumi kenyataan itu, walaupun, semestinya terheran-heran: Bagaimana dapat berkecukupan hanya dari imbalan uang publik? Dalam beberapa tahun terakhir, gambaran tentang kantor pajak mulai berubah. Terutama setelah Dirjen Pajak tampak bebenah dari semua sisi. Pembenahan bukan hanya dengan perbaikan citra lewat iklan yang menampilkan 'pengusaha subur' yang peduli pajak. Dari sejumlah kawan di kantor pajak saya tahu, pembenahan juga dilakukan di dalam. Baik dari perbaikan sistem hingga pengembangan profesionalitas tim. Tapi, hingga tahun silam, saat saya antre untuk menyerahkan SPT Pajak 2007, hasil perubahan itu belum terlalu terasa pada masyarakat. Para wajib pajak ini. Tahun ini suasana sudah sangat berbeda.
Para wajib pajak, atau setidaknya saya, ternganga saat datang ke kantor pajak. Antrean panjang seperti tahun-tahun terdahulu menghilang. Tak ada lagi pemeriksaan satu per satu yang mengesankan 'sikap curiga' kantor pajak pada masyarakat. Yang lebih mengemuka sekarang justru 'sikap percaya'. Hal yang mengingatkan saya pada Francis Fukuyama yang menempatkan trust atau 'percaya' sebagai modal sosial penentu keberadaban bangsa. Sikap percaya itu ditunjukkan dalam bentuk help desk serta drop box yang sangat efisien.
Nuansa profesionalitas terasa kuat lingkungan itu. Hal itu tecermin dari sikap para petugas di sana. Mereka tidak menampakkan wajah-wajah yang suka 'berbasah-basah' agar kaya raya dengan segala cara. Mereka lebih menunjukkan sebagai sosok-sosok profesional yang layak mendapat imbalan profesional, dan tak menginginkan apa pun lebih dari itu, yang memang bukan haknya. Di lingkungan korporasi swasta pun transformasi sikap tim untuk menjadi benar-benar profesional tak mudah dilakukan. Apalagi di lingkungan birokrasi pemerintah. Tapi, Direktorat Jenderal Pajak membuktikan hal yang seakan tak mungkin tersebut benar-benar dapat diwujudkan.
Saat Republika menempatkan Pak Darmin Nasution pada Januari lalu sebagai Tokoh Perubahan 2008, saya mengangguk setuju. Tapi, ternyata perubahan yang dilakukan Pak Darmin dan tim jauh melebihi yang saya dapat bayangkan. Kantor pajak benar-benar telah tertransformasi menjadi lembaga profesional dan efektif. Saya bayangkan bila seluruh birokrasi dan lembaga negara menjadi seprofesional kantor pajak, maka Indonesia akan segera melejit menjadi bangsa yang kuat dan makmur. Bila seperti itu, Indonesia akan segera terbebas dari berbagai penyakitnya selama ini seperti korup, lamban, tidak profesional, tak ada rasa percaya antarsesama, hingga kecenderungan saling menjatuhkan.
Maka, usai ke kantor pajak akhir pekan silam, saya percaya bahwa Pak Darmin dan kawan-kawan bukan semata telah mentransformasi kantornya. Dengan perbuatan konkretnya, mereka telah mulai mentransformasi Indonesia. Bangsa dan negeri ini memerlukan 'rasa percaya' dan 'profesional'. Contoh nyata di kantor pajak menunjukkan bahwa kita mampu menghadirkan itu pada bangsa ini, yang akan dapat melahirkan kemajuan sejati. Semoga pemerintahan ke depan, hasil pemilihan umum 9 April serta pemilihan presiden nanti, akan mampu mentransformasi Indonesia sebagaimana Pak Darmin mentransformasi kantor pajak.
SUMBER : WWW.REPUBLIKA.CO.ID
Sebuah anggapan yang dibenarkan oleh kenyataan sehari-hari. Pegawai kantor pajak, di masa itu, umumnya lebih makmur ketimbang banyak pegawai publik lain. Kemakmuran itu tak harus karena resmi mendapat imbalan tinggi. Pada banyak kasus, kemakmuran itu juga hasil dari pendapatan 'gelap'.
Masyarakat pun memaklumi kenyataan itu, walaupun, semestinya terheran-heran: Bagaimana dapat berkecukupan hanya dari imbalan uang publik? Dalam beberapa tahun terakhir, gambaran tentang kantor pajak mulai berubah. Terutama setelah Dirjen Pajak tampak bebenah dari semua sisi. Pembenahan bukan hanya dengan perbaikan citra lewat iklan yang menampilkan 'pengusaha subur' yang peduli pajak. Dari sejumlah kawan di kantor pajak saya tahu, pembenahan juga dilakukan di dalam. Baik dari perbaikan sistem hingga pengembangan profesionalitas tim. Tapi, hingga tahun silam, saat saya antre untuk menyerahkan SPT Pajak 2007, hasil perubahan itu belum terlalu terasa pada masyarakat. Para wajib pajak ini. Tahun ini suasana sudah sangat berbeda.
Para wajib pajak, atau setidaknya saya, ternganga saat datang ke kantor pajak. Antrean panjang seperti tahun-tahun terdahulu menghilang. Tak ada lagi pemeriksaan satu per satu yang mengesankan 'sikap curiga' kantor pajak pada masyarakat. Yang lebih mengemuka sekarang justru 'sikap percaya'. Hal yang mengingatkan saya pada Francis Fukuyama yang menempatkan trust atau 'percaya' sebagai modal sosial penentu keberadaban bangsa. Sikap percaya itu ditunjukkan dalam bentuk help desk serta drop box yang sangat efisien.
Nuansa profesionalitas terasa kuat lingkungan itu. Hal itu tecermin dari sikap para petugas di sana. Mereka tidak menampakkan wajah-wajah yang suka 'berbasah-basah' agar kaya raya dengan segala cara. Mereka lebih menunjukkan sebagai sosok-sosok profesional yang layak mendapat imbalan profesional, dan tak menginginkan apa pun lebih dari itu, yang memang bukan haknya. Di lingkungan korporasi swasta pun transformasi sikap tim untuk menjadi benar-benar profesional tak mudah dilakukan. Apalagi di lingkungan birokrasi pemerintah. Tapi, Direktorat Jenderal Pajak membuktikan hal yang seakan tak mungkin tersebut benar-benar dapat diwujudkan.
Saat Republika menempatkan Pak Darmin Nasution pada Januari lalu sebagai Tokoh Perubahan 2008, saya mengangguk setuju. Tapi, ternyata perubahan yang dilakukan Pak Darmin dan tim jauh melebihi yang saya dapat bayangkan. Kantor pajak benar-benar telah tertransformasi menjadi lembaga profesional dan efektif. Saya bayangkan bila seluruh birokrasi dan lembaga negara menjadi seprofesional kantor pajak, maka Indonesia akan segera melejit menjadi bangsa yang kuat dan makmur. Bila seperti itu, Indonesia akan segera terbebas dari berbagai penyakitnya selama ini seperti korup, lamban, tidak profesional, tak ada rasa percaya antarsesama, hingga kecenderungan saling menjatuhkan.
Maka, usai ke kantor pajak akhir pekan silam, saya percaya bahwa Pak Darmin dan kawan-kawan bukan semata telah mentransformasi kantornya. Dengan perbuatan konkretnya, mereka telah mulai mentransformasi Indonesia. Bangsa dan negeri ini memerlukan 'rasa percaya' dan 'profesional'. Contoh nyata di kantor pajak menunjukkan bahwa kita mampu menghadirkan itu pada bangsa ini, yang akan dapat melahirkan kemajuan sejati. Semoga pemerintahan ke depan, hasil pemilihan umum 9 April serta pemilihan presiden nanti, akan mampu mentransformasi Indonesia sebagaimana Pak Darmin mentransformasi kantor pajak.
SUMBER : WWW.REPUBLIKA.CO.ID
Torres Kembali Tepis Rumor Madrid
Calon Presiden Real Madrid, Florentino Perez, punya mimpi kembali menjadikan klub ibukota Spanyol tersebut dipenuhi pemain bintang. Sederet nama paten pun dikait-kaitkan dengan Madrid, termasuk Kaka, Cristiano Ronaldo, dan Fernando Torres.
Hal ini tidak disambut antusias oleh Torres. Pemain yang semasa bermain di La Liga ini membela klub rival Madrid, Atletico, menepis rumor yang menyatakan kalau dirinya akan menjadi salah satu awak Santiago Bernabeu. Bagi El Nino, tak ada yang istimewa di Madrid.
Untukku, Real Madrid sama seperti klub lain, seperti Barcelona, Milan, Bayern Muenchen, atau Inter. Hanya sebuah tim besar, ucap Torres seperti dilansir Don Balon.
Saya tidak melihat diriku akan bermain di Madrid. Mereka tidak menarik perhatianku, khususnya karena masa laluku bersama Atletico. Dan jika suatu saat didiku kembali ke Spanyol, saya tentu akan kembali ke Atletico, imbuhnya.
Dibanding Madrid, Torres bahkan lebih tertarik untuk mencoba peruntungannya di klub-klub Serie A. Bermain di Bundesliga pun menjadi salah satu opsi yang menarik bagi pencetak gol kemenangan Spanyol di final Euro 2008 ini.
Namun sebelum itu (kembali ke Spanyol), saya ingin mencoba keberuntungan di Serie A untuk melengkapi resumeku, yakni bermain di tiga liga besar Eropa. Saya juga mempertimbangkan bermain di Bundesliga, sebab mereka memiliki klub yang sangat atraktif yakni Bayern Muenchen, papar Torres.
Saat diminta pendapatnya tentang Ronaldo atau Messi, Torres menjawab dengan amat diplomatis.
Leo (Messi) akan cocok dengan sepakbola Inggris, dan ia dapat menjadi pemain yang lebih baik. Ia tetap dapat bermain dengan gayanya selama ini, namun karena ia tidak perlu menghentikan pergerakannya terlalu banyak, ia akan dapat lebih banyak melakukan pergerakan vertikal, sebab gaya permainan akan memaksanya melakukan hal seperti itu, opini Torres soal Messi.
Tentang Ronaldo Ronaldo memiliki gaya yang berbeda dengan Messi. Ia sangat impresif dengan permainan di sayap. Khususnya di Spanyol, permainan berlanghsung lebih lambat,d an ia dapat lebih banyak memamerkan kualitas individunya. Namun secara pribadi, saya pikir berat untuknya bermain di luar Liga Premier dalam waktu dekat, khususnya sejak Manchester United bermain sangat fenomenal, tambah FT9.
Di samping itu, saat ini, pemain manapun akan bermain bagus di Barcelona, sebab gaya permainan mereka amat mendukung. Namun, seperti kita ketahui, (gaya permainan) ini berubah dari satu musim ke musim lainnya, tandas Torres.
Hal ini tidak disambut antusias oleh Torres. Pemain yang semasa bermain di La Liga ini membela klub rival Madrid, Atletico, menepis rumor yang menyatakan kalau dirinya akan menjadi salah satu awak Santiago Bernabeu. Bagi El Nino, tak ada yang istimewa di Madrid.
Untukku, Real Madrid sama seperti klub lain, seperti Barcelona, Milan, Bayern Muenchen, atau Inter. Hanya sebuah tim besar, ucap Torres seperti dilansir Don Balon.
Saya tidak melihat diriku akan bermain di Madrid. Mereka tidak menarik perhatianku, khususnya karena masa laluku bersama Atletico. Dan jika suatu saat didiku kembali ke Spanyol, saya tentu akan kembali ke Atletico, imbuhnya.
Dibanding Madrid, Torres bahkan lebih tertarik untuk mencoba peruntungannya di klub-klub Serie A. Bermain di Bundesliga pun menjadi salah satu opsi yang menarik bagi pencetak gol kemenangan Spanyol di final Euro 2008 ini.
Namun sebelum itu (kembali ke Spanyol), saya ingin mencoba keberuntungan di Serie A untuk melengkapi resumeku, yakni bermain di tiga liga besar Eropa. Saya juga mempertimbangkan bermain di Bundesliga, sebab mereka memiliki klub yang sangat atraktif yakni Bayern Muenchen, papar Torres.
Saat diminta pendapatnya tentang Ronaldo atau Messi, Torres menjawab dengan amat diplomatis.
Leo (Messi) akan cocok dengan sepakbola Inggris, dan ia dapat menjadi pemain yang lebih baik. Ia tetap dapat bermain dengan gayanya selama ini, namun karena ia tidak perlu menghentikan pergerakannya terlalu banyak, ia akan dapat lebih banyak melakukan pergerakan vertikal, sebab gaya permainan akan memaksanya melakukan hal seperti itu, opini Torres soal Messi.
Tentang Ronaldo Ronaldo memiliki gaya yang berbeda dengan Messi. Ia sangat impresif dengan permainan di sayap. Khususnya di Spanyol, permainan berlanghsung lebih lambat,d an ia dapat lebih banyak memamerkan kualitas individunya. Namun secara pribadi, saya pikir berat untuknya bermain di luar Liga Premier dalam waktu dekat, khususnya sejak Manchester United bermain sangat fenomenal, tambah FT9.
Di samping itu, saat ini, pemain manapun akan bermain bagus di Barcelona, sebab gaya permainan mereka amat mendukung. Namun, seperti kita ketahui, (gaya permainan) ini berubah dari satu musim ke musim lainnya, tandas Torres.
dikutip dari Yahoo! Indonesia News
Senin, 06 April 2009
Rebutan Jadi Wakil Rakyat
Sungguh nikmatnya jadi wakil rakyat, mendapatkan gaji berpuluh-puluh juta per bulan, fasilitas elite lengkap duduk dengan kursi yang empuk sampai tertidur, lupa akan janji-janji politik yang didengungkan ketika berkampanye..
Harusnya saat sidang, mereka menduduki kursi yang terbuat dari kayu atau bambu, agar mereka tidak bisa tidur dengan nyenyak saat sedang rapat membahas masalah rakyat, kursi yang sudah reot agar ketika mereka takut untuk tidur karena kalau tertidur akan jatuh dan kursinya hancur.
Tapi saya yakin, diantara para wkil rakyat yang dengan enaknya tidur saat sidang, masih ada yang berhati nurani yang benar-benar memperjuangkan aspirasi rakyat.
sukseskan pemilu legislatif 9 April 2009.
Coba berkarya
melalui sebuah blog ini saya coba kembangkan suatu bahasan yang sebenarnya gak perlu dibahas oleh banyak orang
hahahaha....dan akhirnya saya ucapkan terima kasih karena telah sudi membaca tulisan gak jelas ini...
hahahaha....dan akhirnya saya ucapkan terima kasih karena telah sudi membaca tulisan gak jelas ini...
semuanya hanya di MasDedyPunya
Welcome
Selamat datang di blog-nya mas dedy, blog ini masih dalam penyempurnaan maka sekiranya anda kurang berkenan kami mohon maaf, semoga blog ini bisa bermanfaat, amiin....
Langganan:
Postingan (Atom)